MASYARAKAT PEDULI KESEHATAN GIGI


POLI NGILU
AJAK MASYARAKAT PEDULI KESEHATAN GIGI
Menurut Word Health Organization(WHO) pada Oral Health Report tahun 2003, karies gigi masih merupakan masalah kesehatan mulut utamadi sebagian besar negara, yang mempengaruhi 60-90 persenan dan sebagian besar orang dewasa. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, penduduk D.I Yogyakarta bermasalah gigi dan mulut 32,1%. Data pemeriksaan gigi pada anak PAUD dan pra sekolah pada tahun 2015 di wilayah Puskesmas Godean IImenunjukkanangkakariestinggi,yaitu84%, sementara target dari Kemenkes untuk anak usia 5-6 tahun 2010 sebesar 90 persen bebas karies (Depkes RI, 2012).
Menjawab permasalahan tersebut,Puskesmas Godean II mengembangkan program inovasi salah satunya adalah POLI NGILU (Kelompok Peduli Kesehatan Gigi dan Mulut). Kegiatan POLI NGILU awalnya dilaksanakan di Posyandu Balita, namun dalam perkembangannya kegiatan ini juga merambah ke PAUD dengan sasaran ibu anak Balita. Kegiatan ini berbasis masyarakat, dalam satu kelompok diikuti 6-10 orang terdiri darikader dan ibu anak balita, bertemu setiap bulan atau 1 kali tiap 2 bulan sesuai jadwal Posyandu. Edukasi bertema kesehatan gigi dan mulut, diberikakan dengan panduan tiga modul, menggunakan media flipcharts, poster, phantom gigi dan leaflet gosok gigi.Instrumen kuisioner digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibumengenaikesehatangigidanmulutdengan melakukan pre tes di awal kegiatan dan post tes di akhir kegiatan. Pemeriksaan kebersihan mulut ibu dengan menggunakan OHI-S (Oral Hygene Index - Surface) dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Kemudian untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya terhadap kebersihan mulut anak balitanya, dilakukan penghitungan jumlah gigi kotor di awal dan di akhir kegiatan.
Pertemuan dikoordinir oleh kader dan diikuti oleh masyarakat (ibu). Tahun 2017 kegiatan POLI NGILU telah terlaksana di 5 Dusun yaitu Dusun Sorolaten, Wirokraman, Dongkelan, Kliwonan dan Tegal dengan 7 kelompok ibu yang telah diberi edukasi. Setiap kali pertemuan dilakukan diskusi interaktif dan kegiatan konsultatif.
Pada tahun 2018 kegiatan POLINGILU ditambah dengan pembiasaan gosok gigi minimalduakali sehari dengan monitoring leaflet menyikat gigi. DampakkegiatanPOLINGILUterhadapUpaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Puskesmas Godean II menunjukkan bahwa kunjungan BP Gigi meningkat drastis. Capaian ini merupakan salah satu indikator keberhasilan program UKM inovasi.
Sumber : drg. Endang Triretno Wulandari
               Dokter Gigi Puskesmas Godean II\

MATERI SELANJUTNYA

Komentar